Trenggalek - Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tremggalek, Novita Hardini memanfaatkan kegiatan safari Ramadhan dengan mensosialisasikan pencegahan stunting.Salah satunya adalah berbagi tips memasak tiwul menjadi kue brownis, dengan harapan makanan tersebut lebih bergizi dan disukai anak - anak.
" Bukan zamannya sekarang itu makan asal kenyang saja, " ucapnya, Selasa (19/4/2022).
Novita menuturkan, terkadang anak - anak itu suka pilih - pilih makanan.Sehingga perlu ada sajian makanan yang lebih bergizi." Ini adalah tantangan bagi orang tua untuk lebih kreatif dalam mengolah makanan agar lebih begizi dan disukai anak - anak, " imbuhnya.
Pencetus Sekolah Perempuan, Anak, Disabilitas dan Kelompok Rentan (Sepeda Keren) ini menyebut dipilihnya jika tiwul, karena bahan makanan yang berasal dari singkong ini selain murah, juga banyak dijumpai di Trenggalek.Sehingga, agar lebih bergizi tentu harus dikreasiakan seperti kie brownis.
Sementara itu, Pejabat Sekda Kabupaten Trenggalek, Andriyanto sangat mendukung kegiatan safari Ramadhan itu, terlebih ada sosialisasi upaya mencegah stunting.Karena, untuk mencegah stunting itu oerlu banyak makan dan cukup asupan gizinya.
" Tiwul itu sendiri mengandung karbohidrat yang berguna untuk mencegah gangguan pencernakan.Terlebih ada unsur ikan - ikanan yang mengandung zink yang berfungsi membantu pertumbuhan, " ungkapnya.
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|
Andriyanto menyampaikan, mengapa stunting itu harus dicegah, karena tubuh pendek akan berpengaruh pada perkembangan otak.Selain itu, anak stunting beresiko terjangkit penyakit degeneratif pada usia tertentu." Jadi Stunting itu wajib dicegah sejak dini, " tutupnya (ags).